Cerita Dongeng Anak Keluhan Sang Anak

Assalamu'alaikum warahmatullah, blog cerita dongeng anak kembali menghadirkan sebuah kisah islami semoga cerita dongeng anak ini mengajarkan kita tentang kesabaran yang harus di hadapi ketika seorang menjalani kehidupan, yuk kita simak ceritanya berikut ini.

Di suatu hari, seorang anak menghampiri ayahnya dengan muka cemberut dan penuh kekesalan… 
'Oh Ayah' kata sang anak…

'Ada apa nak?' ayahnya bertanya...

'aku lelah yah, sangat lelah … aku lelah karena aku belajar dengan sungguh-sungguh untuk mendapat nilai bagus sedangkan temanku dapat nilai bagus dengan menyontek… aku mau menyontek saja! aku capek. sangat capek…'
'aku lelah karena aku kadang harus membantu ibu membersihkan rumah, sedangkan temanku punya pembantu, kenapa kita tidak punya pembantu saja!… aku capek, sangat capek…'


'aku lelah karena aku harus menabung, sedangkan temanku jajan terus tanpa harus menabung…aku ingin jajan terus!…'

'aku lelah ayah karena aku harus tidak menyakiti dengan menjaga lisanku, sedang temanku kadang berbicara sampai aku sakit hati…'

'aku lelah ayahku karena aku harus menghormati teman-temanku, sedangkan teman-temanku seenaknya saja bersikap kepadaku…'

aku capek ayah, aku capek menahan diri…aku ingin seperti mereka…mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah ! ..'
sang anak mulai menangis…

Setelah mendengar penjelasan anaknya itu sang ayah tersenyum manis dan mengelus kepala anaknya sambil berkata 'ayo ikut ayah nak, ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu', lalu sang ayah menggandeng tangan sang anak kemudian mereka melewati sebuah jalan yang sangat jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan rerumputan yang panjang… lalu sang anak pun mulai mengeluh 'ayah mau kemana kita?? aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka tergores rumput. badanku dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah krn ada banyak ilalang… aku benci jalan ini ayah' … sang ayah mempererat gandengannya dan melindunginya di belakang tubuhnya.

Sampai akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat jernih, ada banyak gemerlap dari sayap kupu-kupu yang sedang mengerumuni bunga-bunga yang sangat cantik, dan pepohonan yang rindang…
Ilustrasi sang anak berjalan dengan anaknya +Flickr 

'Wwaaaah… tempat apa ini ayah? aku suka! aku suka tempat ini!' sang ayah hanya tersenyum kecil dan kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau. 

'Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah' ujar sang ayah, lalu sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya.

' Nak tahukah engkau mengapa di sini begitu sepi? padahal tempat ini begitu indah…?'
' Ndak tau yah memang kenapa?'

'Itu karena orang-orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tau ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu'

'Ooh… berarti kita orang yang sabar ya yah? alhamdulillah'

' Apakah engkau sudah mengerti maksudnya nak?'

' Aku masih belum mengerti yah'

” Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kujujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tadi… bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melawati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga… dan akhirnya semuanya terbayar kan? ada telaga yang sangatt indah.. seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat? kau tidak akan mendapat apa apa anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku”

' Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar '.... kata sang anak pelan.

'Ayah tau nak, oleh karena itu tadi ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat … begitu pula hidup kita ada ayah dan ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu, tapi… ingatlah anakku… ayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat nanti engkau harus bisa berdiri sendiri… maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain, ... jadilah dirimu sendiri… seorang pemuda muslim yang kuat, yang tetap tabah dan istiqomah karena muslim tahu ada Allah di sampingnya yang akan slalu menolongnya… maka juka dirimu tetap berjalan menyusuri kehidupan saat yang lain memutuskan untuk berhenti dan pulang… maka kau tau akhirnya kan?”

'Ya ayah, aku tau... aku akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini … sekarang aku mengerti … terima kasih ayah , aku akan tegar saat yang lain berjalan pulang'

Sang ayah hanya tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya. (Tamat)

Demikianlah kisah yang sangat bagus dari seorang ayah kepada anaknya yang sedang di landa kelelahan karena berbuat baik, dan sebagai cerita dongeng anak yang memotivasi untuk terus bersabar dalam menjalani kehidupan di dunia ini, selain bersabar juga sambil berjalan (bertindak) untuk menggapai tujuan hidup.

Pesan dari cerita Dongeng Anak adalah : Adalah sabar dan istiqomahlah pada kebaikan yang kita lakukan karena dengan begitu semua yang kita lakukan akan menjadi terbayar suatu saat nanti ketika waktunya tiba. Jangan lupa bahwa allah selalu berada di dekat kita, kita tinggal memohon pertolongannya.

Dongeng Lainnya . . . .

0 Response to "Cerita Dongeng Anak Keluhan Sang Anak"

Posting Komentar